Jumat, 27 Juni 2014

Konduktor dan Isolator



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap hari kita sering melihat ibu memasak air di dapur. Air di masukkan ke dalam kompor kemudian menjadi panas dan mendidih.  Pastinya kita dalam hati bertanya-tanya kenapa air menjadi panas ? Sekarang kita coba masukkan ujung sebuah sendok logam kedalam air yang mendidih, setelah beberapa lama kemudian pegang ujung sedok yang bagian atas. Apa yang di rasakan saat memegang sendok ?
Sekarang coba kita masukkan sendok sayur yang terbuat dari kayu. Apa yang kita rasakan pada saat memegang ujung sendok sayur yang atas ? dalam bab ini kita membahas bagaimana cara perpindahan panas dan sifat benda-benda penghantar panas tersebut.

1.2 Rumusan Masalah
1. Menentukan jenis perpindahan konduksi dari percobaan ?
2. Menjelaskan perbedaan antara konduktor dan isolator panas ?

1.3 Tujuan
1.    Dapat menyimpulkan hasil percobaan tentang berbagai perpindahan panas.
2.    Menbedakan pengertian dan fungsi konduktor dan isolator panas.
3.    Membanding cepat rambatnya penghantar panas pada benda.


1.4 Manfaat
Dengan mempelajari tentang hantaran panas anak-anak akan mengetahui panas itu apa? Dan anak-anak bisa tahu benda-benda apa saja yang dapat menghantaran panas dengan baik dan yang tidak dapat menghantarkan panas.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  PERPINDAHAN PANAS
Sebelum masuk pada perpindahan panas kita harus mengerti apa yang di maksud dengan panas (kalor) menurut Wikipedia , kalor atau panas atau "bahang" merupakan suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu. Satuan Internasional untuk panas adalah Joule. Seperti air yang akan mengalir dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor) juga demikian. Panas (kalor) akan bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu lebih rendah. Ketika terdapat dua benda dengan suhu yang berbeda dan dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air dingin maka keduanya akan menjadi air hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin dicampurkan maka akan terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin, perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang yakni posisi dimana air menjadi hangat.
Sekarang kita tahu pengertian perpindahan panas adalah dari suatu benda ke benda lain apabila tedapat perbedaan antara kedua benda. Panas mengalir atau berpindah dari benda yang suhunya tinggi (panas) ke benda yang suhunya rendah (dingin). Perpindahan panas berlagsung terus menerus hingga kedua suhu sama.

Proses perpindahan panas ada tiga cara yaitu :
a.       Konveksi (Aliran)
Koveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Perpindahan panas secara konveksi terjadi melalui aliran zat. Berikut ini contoh perpindahan panas secara konveksi.
1.      Es batu
Contoh yang sederhana adalah proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. Panas tersebut kemudian menyebabkan es batunya meleleh.
2.      Memasak air
Contoh kedua yang lebih sederhana ketika kita sedang memasak air mengunakan panci. Saat memasak air panci akan menjadi panas, panas dari panci di alrkan ke air, air yang berada di bagian bawah mendapat panas lebih dulu melalui proses berurutan.kemudian panas pindah ke bagian atas ketempat suhu dingin dengan demikian suhu yang dingin pindah ke bawah. Begitu seterusnya sehingga air mendidih turun naik. Untuk membuktikannya kita bisa memasukkan kacang hijau, dan kita lihat bagaimana kacang hijau itu turun naik.

b.      Konduksi (hantaran)
Konduksi adalah proses perpindahan panas yang dapat terjadi pada benda padat. Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara, namun zat tersebut tidak ikut berpindah atau pun bergerak. Beberapa contoh perpindahan kkonduksi.
1.      Sendok Logam
Contoh sederhana dalam krhidupan sehari-hari saat kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita celupan sendok untuk mengaduk gula. Biarkan beberapa menit maka sendok tersebut aan ikut panas. Panas dari air mengalir keseluruh bagian sendok.
2.      Besi
Saat kita membakar besi logam sejenisnya, walau hanyaujung besi yang kita panaskan. Namun panasnya akan menyerbar panas ke seluruh logam besi yang ujungnya tidak ikut di panaskkan. Hal ini menunjukkan bahwa panas berpindah dengan perantara denganlogam besi.
3.      Margarine
Melelehnya margarine saat di masukkan ke dalam wajan.

c.       Radiasi (Pancaran)
Radiasi adalah perpindahan panas yang tanpa zat perantara. Beberapa contoh perpindahan panas pada radiasi.
1.      Matahari
Matahari adalah perpindahan panas yang sampai di bimu tanpa perantara yang tida dapt kita sentuh.
2.      Api unggun
Saat kita duduk di dekat api unggun, mugkin kita menyentuhnya tetapi kita bisa merasakan panas yang di keluarkan oleh api unggun..
3.      Bola lampu
Saat tangan kita di letakan di dekat bola lampu, maka tangan kita akan merasa panas.



2.2          KONDUKTOR DAN ISOLATOR
  1. Kemampuan Benda Menghantarkan Panas
Dalam  kehidupan sehari – hari, kita sering menggunakan alat-alat yang terbuat dari kertas, plastik, karet, lilin, kayu, alumunium, bahkan bahan yang terbuat dari besi dan baja. Ada benda yang bersifat konduktor dan ada pula yang bersifat isolator. Seperti apa benda konduktor dan isolator. Benda-benda yang termasuk konduktor misalnya: aluminium, besi, dan baja, steinles. Sedangkan benda-benda yang termasuk isolator misalnya: kertas, plastik, karet, lilin, dan kayu. Memasak air akan lebih cepat mendidih bila menggunakan alat/wadah yang terbuat dari logam, karena logam merupakan penghantar panas (konduktor) yang baik. Bandingkan  jika menggunakan alat/wadah yang terbuat dari tanah liat.
Begitu pula tangkai atau  pegangan  alat  masak atau alat penggorengan, biasanya menggunakan kayu atau karet. Sebab, kayu dan karet merupakan benda penyekat panas (isolator) yang baik atau penghantar panas yang kurang baik. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik disebut isolator.

  1. Mengidentifikasi Benda Isolator dan kodduktor
Dari sekian banyak benda yang ada di bumi ini, tentunya kita dapat membedakan benda-benda  yang terbuat dari benda isolator dan konduktor. Berikut contoh benda-benda isolator dan konduktor :

1.      Wajan dan Panci
Kenapa alat-alat masak tidak mengunakan bahan isolator tetapi mengunakan bahan konduktor ? Sementara itu pegangannya menggunakan bahan isolator ?. Karena kita ketahui bersama peralatan masak harus dibuat dengan bahan konduktor seperti aluminium, sebab bahan penghantar panas yang sangat cepat dibandingkan bahan isolator. Sedangkan pemegangnya kita mengunakan bahan isolator karena seperti plastik atau kayu. Tujuannya agar saat panci itu panas kita tidak perlu memegang pancinya secara langsung tetapi kita bisa memegang pegangannya untuk mengangkat alat masak saat masakan sudah matang.
2.      Setrika
Mengapa setrika terbuat dari bahan konduktor seperti besi ? dan pegangannya terbuat dari bahan isolator seperti plastik ? setrika menggunakan bahan konduktor sperti besi, karena kita ketahui besi adalah benda yang lama panasnya dan juga lama dinginnya. Jadi tujuannya agar saat kita mengsetrika pakaian setrika itu masih tetap panas dengan listrik yang dihantarkan pada setrika tersebut. Sedangkan pegangannya menggunakan bahan isolator menggunakan bahan isolator, kerana panas yang ad di setrika itu sangan panas dan lama kita bisa memegang pegaangan yang terbuat dari platik tersebut.

3.      Jaket
                               
Jaket terbuat dari bahan kain yang bersifat isolator. Pada saat suhu udara dingin, jaket akan menahan panas yang ada dalam tubuh keluar. Dengan demikian, kita akan tetap merasa hangat.

4.      Termos
Termos adalah benda yang digunakan untuk menyimpan air panas yag terbuat dari benda konduktor seperti kaca. Mengapa termos tidak menggunakan besi atau logam benda konduktor lainnya ? Kaca dipilih sebagai tempat menyimpan air panas karena di kedua dinding termos karena kaca adalah benda konduktor yang dapat memantulkan panas, dan diantara kedua dinding kaca ada ruang hampa. Tujuannya dapat mencegah hilangnya panas yang di pantulkan oleh kaca. Bagian dinding termos dilapisi cermin perak yang berfungsi memantulkan panas didalam termos sehinnga dapat mengurangi adanya perpindahan panas. 



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kita bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan panas, dan panas itu bisa berpindah karena adanya perbedaan suhu dari yang tinggi ke rendah dan begitu sebaliknya. Perpindahan ini akan terus berlangsung sampai suhunya seimbang.
Benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor contonya logam, besi, steinlis, baja dan aluminium. Sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas di sebut isolator, contohnya kayu, plastik dan karet.
3.2 Saran
Analisi yang saya lakukan pada buku berjudul : Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas VI, Materi Pokok : Hantaran Panas Pada Benda, Pusat pembukuan : Intan Pariwara, Pengarang : Retno Hastuti, Rohana Kusumawati, Tahun Penerbit : 2006, Kurikulum : KTSP, Editor : Sri Lestari.
1.    Materi yang di bahas adalah BAB V. Penilaian menurut hasil kajian berkaitan dengant kesimpulan yang ada. Antara buku dan silabus memiliki keterkaitan, kesinambungan. Dalam silabus terdapat berbagai susunan materi yang lengkap, dan di buku juga selain lengkap juga lebih rinci. Sehingga tidak hanya guru tapi juga murid dapat memahami kilasan pokok materi dengan hanya melihat judul sub bab. Kami rasa buku ini lebih dari cukup untuk merepresentasikan materi apa yang perlu dipelajari dalam bab ini Bahkan kalau dikaji buku ini lebih lengkap dari pada silabus.
2.         Sesuaia dengan buku KTSP tahun 2006. Ditinjau untuk isi bab dengan mencantumkan standar kompetensi bab dan menelaah bagaimana kesesuaian antara kompetensi dasar dengan indikator yang ada dengan menggunakan acuan format berikut : HANTARAN PANAS PADA BENDA Standar kompetensi : Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaannya melalui pengamatan perubahan benda benda.
3.    Secara umum, isi buku sudah sesuai dengan kurikulum baik konsep, urutan penyajian maupun ruang lingkup materi. Menurut saya, buku ini sangat berkualitas. Isinya lengkap,dan susunannya mudah dipahami siswa. Pada halaman awal bab ini terdapat pengantar materi, maksudnya kegiatan atau benda yang biasanya terdapat dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan penerapan ataupun ada kaitannya dengan materi. Dalam buku ini juga dicantumkan tujuan pembelajaran yang merupakan rangkuman tujuan dalam kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum. Sehingga, siswa dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai setelah mempelajari bab ini.
4.    Penggunaan bahasa dalam buku yang saya kaji sudah memenuhi kriteria bahasa yang digunakan mudah dipahami dengan kosakata sesuai ejaan yang benar, komunikatif,singkat dan jelas serta susunan kalimat logis dan sistematis. Hal ini memudahkan siswa untuk memahami isi buku tersebut

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar