BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap hari kita sering melihat ibu memasak air di
dapur. Air di masukkan ke dalam kompor kemudian menjadi panas dan
mendidih. Pastinya kita dalam hati
bertanya-tanya kenapa air menjadi panas ? Sekarang kita coba masukkan ujung
sebuah sendok logam kedalam air yang mendidih, setelah beberapa lama kemudian
pegang ujung sedok yang bagian atas. Apa yang di rasakan saat memegang sendok ?
Sekarang coba kita masukkan sendok sayur yang
terbuat dari kayu. Apa yang kita rasakan pada saat memegang ujung sendok sayur
yang atas ? dalam bab ini kita membahas bagaimana cara perpindahan panas dan
sifat benda-benda penghantar panas tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Menentukan jenis perpindahan konduksi dari percobaan ?
2.
Menjelaskan perbedaan antara konduktor dan isolator panas ?
1.3 Tujuan
1. Dapat
menyimpulkan hasil percobaan tentang berbagai perpindahan panas.
2. Menbedakan
pengertian dan fungsi konduktor dan isolator panas.
3. Membanding
cepat rambatnya penghantar panas pada benda.
1.4
Manfaat
Dengan
mempelajari tentang hantaran panas anak-anak akan mengetahui panas itu apa? Dan
anak-anak bisa tahu benda-benda apa saja yang dapat menghantaran panas dengan
baik dan yang tidak dapat menghantarkan panas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PERPINDAHAN
PANAS
Sebelum
masuk pada perpindahan panas kita harus mengerti apa yang di maksud dengan
panas (kalor) menurut Wikipedia , kalor atau panas atau "bahang"
merupakan suatu bentuk energi yang berpindah karena adanya perbedaan suhu.
Satuan Internasional untuk panas adalah Joule. Seperti air yang akan mengalir
dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah, panas (kalor) juga demikian.
Panas (kalor) akan bergerak dari tempat bersuhu tinggi menuju tempat bersuhu
lebih rendah. Ketika terdapat dua benda dengan suhu yang berbeda dan
dicampurkan, misalnya saja air panas dengan air dingin maka keduanya akan
menjadi air hangat. Hal ini terjadi karena jika air panas dan air dingin
dicampurkan maka akan terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air
dingin, perpindahan ini akan terus terjadi hingga tercapainya suhu seimbang
yakni posisi dimana air menjadi hangat.
Sekarang
kita tahu pengertian perpindahan panas adalah dari suatu benda ke benda lain
apabila tedapat perbedaan antara kedua benda. Panas mengalir atau berpindah
dari benda yang suhunya tinggi (panas) ke benda yang suhunya rendah (dingin).
Perpindahan panas berlagsung terus menerus hingga kedua suhu sama.
Proses
perpindahan panas ada tiga cara yaitu :
a. Konveksi
(Aliran)
Koveksi adalah perpindahan panas
yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Perpindahan panas secara
konveksi terjadi melalui aliran zat. Berikut ini contoh perpindahan panas
secara konveksi.
1. Es batu
Contoh yang sederhana adalah proses
mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. Panas tersebut kemudian
menyebabkan es batunya meleleh.
2. Memasak air
Contoh kedua yang lebih sederhana
ketika kita sedang memasak air mengunakan panci. Saat memasak air panci akan
menjadi panas, panas dari panci di alrkan ke air, air yang berada di bagian
bawah mendapat panas lebih dulu melalui proses berurutan.kemudian panas pindah
ke bagian atas ketempat suhu dingin dengan demikian suhu yang dingin pindah ke
bawah. Begitu seterusnya sehingga air mendidih turun naik. Untuk membuktikannya
kita bisa memasukkan kacang hijau, dan kita lihat bagaimana kacang hijau itu
turun naik.
b. Konduksi
(hantaran)
Konduksi
adalah proses perpindahan panas yang dapat terjadi pada benda padat. Konduksi
adalah perpindahan panas melalui zat perantara, namun zat tersebut tidak ikut
berpindah atau pun bergerak. Beberapa contoh perpindahan kkonduksi.
1. Sendok
Logam
Contoh
sederhana dalam krhidupan sehari-hari saat kita membuat kopi atau minuman
panas, lalu kita celupan sendok untuk mengaduk gula. Biarkan beberapa menit
maka sendok tersebut aan ikut panas. Panas dari air mengalir keseluruh bagian
sendok.
2. Besi
Saat
kita membakar besi logam sejenisnya, walau hanyaujung besi yang kita panaskan.
Namun panasnya akan menyerbar panas ke seluruh logam besi yang ujungnya tidak
ikut di panaskkan. Hal ini menunjukkan bahwa panas berpindah dengan perantara
denganlogam besi.
3. Margarine
Melelehnya margarine
saat di masukkan ke dalam wajan.
c. Radiasi
(Pancaran)
Radiasi
adalah perpindahan panas yang tanpa zat perantara. Beberapa contoh perpindahan
panas pada radiasi.
1. Matahari
Matahari
adalah perpindahan panas yang sampai di bimu tanpa perantara yang tida dapt
kita sentuh.
2. Api
unggun
Saat
kita duduk di dekat api unggun, mugkin kita menyentuhnya tetapi kita bisa
merasakan panas yang di keluarkan oleh api unggun..
3. Bola
lampu
Saat
tangan kita di letakan di dekat bola lampu, maka tangan kita akan merasa panas.
2.2
KONDUKTOR DAN ISOLATOR
- Kemampuan Benda Menghantarkan Panas
Dalam kehidupan sehari – hari, kita sering menggunakan
alat-alat yang terbuat dari kertas, plastik, karet, lilin, kayu, alumunium,
bahkan bahan yang terbuat dari besi dan baja. Ada benda yang bersifat konduktor
dan ada pula yang bersifat isolator. Seperti apa benda konduktor dan isolator.
Benda-benda yang termasuk konduktor misalnya: aluminium, besi, dan baja,
steinles. Sedangkan benda-benda yang termasuk isolator misalnya: kertas,
plastik, karet, lilin, dan kayu. Memasak air akan lebih cepat mendidih bila
menggunakan alat/wadah yang terbuat dari logam, karena logam merupakan
penghantar panas (konduktor) yang baik. Bandingkan jika menggunakan
alat/wadah yang terbuat dari tanah liat.
Begitu pula tangkai atau pegangan alat masak
atau alat penggorengan, biasanya menggunakan kayu atau karet. Sebab, kayu dan
karet merupakan benda penyekat panas (isolator) yang baik atau penghantar panas
yang kurang baik. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa benda yang
dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang
tidak dapat menghantarkan panas dengan baik disebut isolator.
- Mengidentifikasi Benda Isolator dan kodduktor
Dari sekian banyak benda yang ada di bumi ini,
tentunya kita dapat membedakan benda-benda yang terbuat dari benda
isolator dan konduktor. Berikut contoh benda-benda isolator dan konduktor :
1. Wajan dan Panci
Kenapa
alat-alat masak tidak mengunakan bahan isolator tetapi mengunakan bahan
konduktor ? Sementara itu pegangannya menggunakan bahan isolator ?. Karena kita
ketahui bersama peralatan masak harus dibuat dengan bahan konduktor seperti
aluminium, sebab bahan penghantar panas yang sangat cepat dibandingkan bahan
isolator. Sedangkan pemegangnya kita mengunakan bahan isolator karena seperti plastik
atau kayu. Tujuannya agar saat panci itu panas kita tidak perlu memegang
pancinya secara langsung tetapi kita bisa memegang pegangannya untuk mengangkat
alat masak saat masakan sudah matang.
2. Setrika
Mengapa
setrika terbuat dari bahan konduktor seperti besi ? dan pegangannya terbuat
dari bahan isolator seperti plastik ? setrika menggunakan bahan konduktor
sperti besi, karena kita ketahui besi adalah benda yang lama panasnya dan juga
lama dinginnya. Jadi tujuannya agar saat kita mengsetrika pakaian setrika itu
masih tetap panas dengan listrik yang dihantarkan pada setrika tersebut.
Sedangkan pegangannya menggunakan bahan isolator menggunakan bahan isolator,
kerana panas yang ad di setrika itu sangan panas dan lama kita bisa memegang
pegaangan yang terbuat dari platik tersebut.
3. Jaket
Jaket terbuat dari bahan kain yang bersifat isolator. Pada saat
suhu udara dingin, jaket akan menahan panas yang ada dalam tubuh keluar. Dengan
demikian, kita akan tetap merasa hangat.
4. Termos
Termos
adalah benda yang digunakan untuk menyimpan air panas yag terbuat dari benda
konduktor seperti kaca. Mengapa termos tidak menggunakan besi atau logam benda
konduktor lainnya ? Kaca dipilih sebagai tempat menyimpan air panas karena di
kedua dinding termos karena kaca adalah benda konduktor yang dapat memantulkan
panas, dan diantara kedua dinding kaca ada ruang hampa. Tujuannya dapat
mencegah hilangnya panas yang di pantulkan oleh kaca. Bagian dinding termos
dilapisi cermin perak yang berfungsi memantulkan panas didalam termos sehinnga
dapat mengurangi adanya perpindahan panas.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kita bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan panas,
dan panas itu bisa berpindah karena adanya perbedaan suhu dari yang tinggi ke
rendah dan begitu sebaliknya. Perpindahan ini akan terus berlangsung sampai
suhunya seimbang.
Benda-benda yang dapat menghantarkan panas dengan
baik disebut konduktor contonya logam, besi, steinlis, baja dan aluminium.
Sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan panas di sebut isolator, contohnya
kayu, plastik dan karet.
3.2
Saran
Analisi yang saya lakukan pada buku berjudul : Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas VI, Materi Pokok : Hantaran Panas Pada
Benda, Pusat pembukuan : Intan Pariwara, Pengarang : Retno Hastuti, Rohana
Kusumawati, Tahun Penerbit : 2006, Kurikulum : KTSP, Editor : Sri Lestari.
1. Materi
yang di bahas adalah BAB V. Penilaian menurut hasil kajian
berkaitan dengant kesimpulan yang ada. Antara buku dan silabus memiliki
keterkaitan, kesinambungan. Dalam silabus terdapat berbagai susunan materi yang
lengkap, dan di buku juga selain lengkap juga lebih rinci. Sehingga tidak hanya
guru tapi juga murid dapat memahami kilasan pokok materi dengan hanya melihat
judul sub bab. Kami rasa buku ini lebih dari cukup untuk merepresentasikan
materi apa yang perlu dipelajari dalam bab ini Bahkan kalau dikaji buku ini
lebih lengkap dari pada silabus.
2.
Sesuaia dengan buku KTSP tahun 2006. Ditinjau untuk isi bab dengan mencantumkan standar kompetensi bab dan
menelaah bagaimana kesesuaian antara kompetensi dasar dengan indikator yang ada
dengan menggunakan acuan format berikut : HANTARAN PANAS PADA BENDA Standar
kompetensi : Mengenal berbagai sifat benda dan kegunaannya melalui pengamatan
perubahan benda benda.
3. Secara umum,
isi buku sudah sesuai dengan kurikulum baik konsep, urutan penyajian maupun ruang
lingkup materi. Menurut saya, buku ini sangat berkualitas. Isinya lengkap,dan
susunannya mudah dipahami siswa. Pada halaman awal bab ini terdapat pengantar materi,
maksudnya kegiatan atau benda yang biasanya terdapat dalam kehidupan
sehari-hari yang merupakan penerapan ataupun ada kaitannya dengan materi. Dalam
buku ini juga
dicantumkan tujuan pembelajaran yang merupakan rangkuman tujuan dalam kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam
kurikulum. Sehingga, siswa dapat mengetahui tujuan yang ingin dicapai setelah
mempelajari bab ini.
4. Penggunaan
bahasa dalam buku yang saya kaji sudah memenuhi kriteria bahasa yang digunakan
mudah dipahami dengan kosakata sesuai ejaan yang benar, komunikatif,singkat dan
jelas serta susunan kalimat logis dan sistematis. Hal ini memudahkan siswa untuk
memahami isi buku tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar